Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya
Perak, Malaysia – Pada Sabtu, 23 November 2024, dunia akademik menyaksikan tonggak penting dalam penguatan kerjasama lintas negara melalui International Conference on Regional Academic Collaboration (ICRAC) 1.0. Acara ini diselenggarakan di Anjung L, Fakultas Bahasa dan Komunikasi, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Perak, Malaysia, dengan melibatkan kolaborasi antara Budiman Malaysia dan Dewan Kerjasama Lintas Perguruan Tinggi (DKLPT) Indonesia.
Mengusung tema "Bekerja dan Berkolaborasi ke Arah Mencapai Matlamat Pembangunan Mampan 2030", konferensi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar perguruan tinggi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, baik dari Indonesia maupun Malaysia, serta dihadiri oleh akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai universitas di kedua negara.
Konferensi dibuka dengan sambutan hangat dari perwakilan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) sebagai tuan rumah. Dalam pidatonya, Ketua Panitia menegaskan pentingnya sinergi regional untuk menghadapi tantangan global. “Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan antarperguruan tinggi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan dunia yang semakin kompleks melalui solusi akademik yang inovatif,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari DKLPT Indonesia menyampaikan apresiasinya terhadap upaya bersama dalam memperkuat hubungan bilateral. “Kami percaya bahwa melalui forum ini, kita dapat menciptakan platform bersama untuk penelitian kolaboratif, pengembangan kapasitas, dan penguatan institusi pendidikan di Asia Tenggara,” tambahnya.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah diskusi panel yang membahas langkah-langkah strategis dalam mendukung SDGs. Panel ini menghadirkan para akademisi terkemuka dari kedua negara yang memaparkan berbagai pendekatan multidisiplin untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:
Pendidikan Inklusif dan Berkualitas: Strategi dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas di kawasan regional.
Kerjasama Penelitian: Peluang penguatan riset bersama di bidang energi terbarukan, lingkungan, dan teknologi inovatif.
Pertukaran Mahasiswa dan Dosen: Program mobilitas untuk meningkatkan kompetensi lintas budaya dan akademik.
Dalam sesi berbagi pengalaman, beberapa delegasi Indonesia dan Malaysia memaparkan keberhasilan kolaborasi yang telah dilakukan sebelumnya, seperti penelitian bersama dan publikasi ilmiah internasional. Hal ini menjadi motivasi kuat untuk terus melanjutkan kerjasama yang lebih produktif di masa mendatang.
Acara ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi komitmen antara Budiman Malaysia dan DKLPT Indonesia untuk memperkuat jaringan akademik lintas negara. Deklarasi ini mencakup rencana aksi nyata, seperti peluncuran jurnal kolaboratif, penyelenggaraan konferensi tahunan, dan pengembangan kurikulum bersama.
“Kolaborasi ini adalah cerminan dari semangat ASEAN untuk membangun masa depan yang lebih baik melalui pendidikan dan inovasi,” ungkap salah satu peserta.
Dengan keberhasilan ICRAC 1.0, kedua belah pihak berharap bahwa kerjasama ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain di kawasan Asia Tenggara. Forum ini juga diharapkan mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan relevan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Acara yang penuh antusiasme ini memberikan sinyal positif akan masa depan kolaborasi akademik di kawasan regional, mempertegas bahwa pendidikan adalah kunci dalam menjawab tantangan global.